Kembangkan Kurikulum, Ma’had Aly Pesantren Maslakul Huda Gelar Bahtsul Masail

Mahally.ac.id – Ma’had Aly Pesantren Maslakul Huda gelar musyawarah Bahtsul Masail
Pengembangan Kurikulum Ma’had Aly pada Senin-Selasa, (05-06/12/2022). Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan Ma’had Aly yang menyelenggarakan takhassus Fikih dan Ushul Fikih, semua penyelenggara Ma’had Aly Ilmu Falak, dan Bahasa Arab.

Secara historis, kendati Ma’had Aly didirikan dan dikembangkan dari dan oleh masyarakat
pesantren dan berada di lingkungan pesantren, namun tujuan Ma’had Aly yang hendak dicapai tidak semata-mata untuk kepentingan pesantren. Selain untuk keberlangsungan pesantren sendiri dengan tumpuan pada tradisi intelektual tingkat tinggi, Ma’had Aly juga dimaksudkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan keislaman dan transformasi sosial dalam kehidupan bangsa yang terus berubah. Oleh karena itu, keberadaan Ma’had Aly sebetulnya bukan lagi kepentingan masyarakat pesantren semata, melainkan kebutuhan bangsa Indonesia, terutama dalam menyempurnakan sistem pendidikan nasional yang dicita-citakan.

Posisi Ma’had Aly menjadi strategis dalam kehidupan Indonesia kontemporer untuk
mewujudkan tata kelola pendidikan yang layak dan berdaya saing. Cita-cita ideal tersebut tentu saja berkaitan dengan keberadaan kurikulum pada Ma’had Aly.

Kurikulum memainkan peranan penting dalam proses penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar untuk menopang visi besar yang dicanangkan sehingga benar-benar terealisasi. Mengingat betapa krusial peranan kurikulum, maka perlu diadakan pembahasan secara mendalam, agar kurikulum Ma’had Aly semakin berbobot dan memiliki kerangka yang kokoh. Betapapun, posisi Ma’had Aly sebagai lembaga pendidikan tinggi keagamaan menjadi sangat signifikan dan strategis bagi masa depan bangsa Indonesia.

Adapun tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk merumuskan tata acuan kurikulum Ma’had Aly, membangun konektivitas antar akademisi Ma’had Aly khususnya pada masing-masing takhassus, dan mengkonsolidir akademisi pesantren untuk membuat gerakan bersama dalam mengarusutamakan pendidikan pesantren. Kegiatan Bahtsul Masail Kurikulum tersebut dilaksanakan selama dua hari yakni 05-06 Desember 2022. Adapun mekanisme pelaksanaannya yakni pembukaan yang berlangsung pada sore hari pertama, disusul sesi I (malam) dengan materi pembahasan kurikulum secara umum, lalu pada hari kedua forum dibagi menjadi tiga komisi, yakni Komisi A untuk pembahasan kurikulum Fikih dan Ushul Fikih, Komisi B untuk pembahasan Ilmu Falak dan Komisi C untuk pembahasan Bahasa dan Sastra Arab, lalu berikutnya pada siang hari dilanjutkan dengan pleno dan penutupan. Sementara format pelaksanaan pembahasan takhassus dimulai dari presentasi narasumber internal, presentasi narasumber eksternal, diskusi, dan konklusi.

Pewarta : Ima Nur Diana, anggota Departemen Jurnalistik dan Media HIMAM.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *