A. LATAR BELAKANG
Perkembangan teknologi informasi saat ini cukup pesat, hal ini berdasarkan meratanya pemakaian teknologi informasi, tidak hanya itu saja pemakaian alat-alat teknologi dan juga aplikasi-aplikasi yang mendukung juga mempengaruhi perkembangan teknologi informasi.[1] Perkembangan teknologi yang sangat semakin canggih juga menuntut setiap orang untuk mengikuti perkembangan teknologi, mulai dari handphone, laptop, dan lain-lain.[2]
Menurut Gary j. Anglin teknologi merupakan penerapan dari ilmu penerapan serta alam dan juga pengetahuan yang lain secara bersistem serta mensistem untuk memecahkan permasalahan manusia[3]. Jadi adanya teknologi yang berkembang pesat menjadikan pekerjaan manusia menjadi sangat mudah dan cepat.
Dalam lembaga pendidikan dapat merasakan dampak dari perkembangan teknologi saat ini, salah satu manfaat yang didapat adalah dengan adanya fasilitas yang disediakan oleh teknologi, seperti untuk mencari materi, untuk mendownload buku-buku penunjang.[4] Hal ini membuktikan bahwa teknologi mampu memberikan dampak yang baik bagi lembaga pendidikan.
Seperti di pesantren putri Al-Badi’iyyah, pemanfaatan teknologi sangat membantu santri dalam hal apapun berupa elektronik, santri memilik beberapa ketentuan terhadap penggunaan teknologi berupa elektronik yang disetujui oleh ibu wakil pengasuh pesantren Putri Al-Badi’iyyah, santri diperbolehkan menggunakan elektronik untuk memberi kabar keluarga, guru maupun teman. Namun untuk kelas 3 Aliyah boleh menggunakan elektronik diluar ketentuan yang ditetapkan oleh Pesantren, 3 Aliyah diperbolehkan memakai elektronik pribadi, dalam hal ini yang dipergunakan milik ketua 3 Aliyah sendiri dan ketua seksi keamanan pesantren, untuk pemakaiannya digunakan saat sedang mengerjakan tugas akhir dari madrasah yaitu karya tulis arab atau lebih dikenal sebagai KTA, penggunaan elektronik hanya diperbolehkan untuk membuka website atau aplikasi yang menunjang penulisan KTA saja tentu hal ini sangat membantu kelas 3 Aliyah dalam menunjang penulisan KTA. Selain daripada itu santri tidak diperbolehkan untuk membuka aplikasi lainnya.[5]Namun setelah ditelusuri ternyata hal ini menimbulkan kecemburuan sosial bagi santri selain kelas 3 Aliyah, mereka menganggap bahwa penggunaan handphone oleh 3 Aliyah terlalu mudah, sedangkan untuk kelas 3 Aliyah kebawah hanya boleh menggunakan lewat handphone pesantren atau lewat komputer pesantren yang antriannya terkadang sampai berjam-jam sehingga menjadi malas untuk mengantri lagi.[6]
Dari uraian di atas apa pengaruh teknologi terhadap santri pesantren putri Al-Badi’iyyah ?
B. PESANTREN PUTRI AL BADI’IYYAH
Pesantren putri Al-Badi’iyyah berdiri pada tahun 1972 yang didirikan oleh ibu nyai Nafisah, beliau adalah istri dari KH. MA. Sahal Mahfudh. Al-Badi’iyyah atau lebih dikenal dengan singkatan PESILBA diambil dari nama mertua ibu nyai Nafisah yaitu Nyai Badi’ah. Bu Nyai Nafisah memilih nama pesantren putri yang diambil dari nama mertua beliau, bermaksud sebagai bentuk penghormatan beliau terhadap mertuanya yang sudah lama wafat dan belum bertemu sama sekali.
Saat pertama kali didirikan pesantren putri Al-Badi’iyyah hanya ada 4 santri saja, namun seiring dengan berjalannya waktu saat ini pesantren yang didirikan oleh ibu Nyai Nafisah berkembang cukup pesat. Santri dari bermacam-macam daerah datang untuk belajar dipesantren. Saat ini santri pesantren putri Al-Badi’iyyah wajib bersekolah di perguruan Islam mathali’ul falah, karena pada saat awal berdirinya pesantren para santri diperbolehkan mondok saja.[7]
Sebelum membahas tentang kegiatan di pesantren, tentu saja disuatu pesantren ada organisasi yang dijalankan oleh santri-santri yang terpilih dari pengasuh. Begitu juga dipesantren putri Al-Badi’iyyah, memiliki beberapa anggota seksi seperti pengurus harian, pendidikan, keamanan, kebersihan, perlengkapan dan pertamanan( keb kap), pengembangan bahasa asing ( PBA), media, dan koperasi. Di pesantren putri Al-Badi’iyyah ada beberapa fasilitas yang disediakan seperti televisi, handphone, komputer dan lain-lain untuk menunjang kegiatan di pesantren dan juga untuk membantu meringankan para santri untuk menyelesaikan pekerjaan. Tidak hanya itu saja di pesantren putri Al-Badi’iyyah ada juga kegiatan keseharian seperti pengajian-pengajian yang dikoordinir oleh sie pendidikan, seperti pengajian bandongan, pengajian sorogan, pengajian Al Qur’an dan lainnya. Adapun kegiatan yang dikoordinir oleh sie PBA (pengembangan bahasa asing) seperti English course, talk more, masrohiyah, tabligh dan lainnya, dan kegiatan dari masing-masing seksi lainnya. Hal ini untuk membekali santri untuk kehidupan selanjutnya.
C. TEKNOLOGI TERHADAP SANTRI PESANTREN PUTRI AL BADI’IYYAH KELAS 3 ALIYAH
Perlahan, seiring dengan perkembangan teknologi saat ini santri tidak hanya mampu menguasai ilmu-ilmu agama saja namun ilmu-ilmu yang lain juga. Misalnya ilmu teknologi, perkembangan yang cukup pesat terhadap teknologi mempengaruhi kehidupan masyarakat terutama para santri, karena dengan adanya pengembangan teknologi ini sangat membantu dalam semua pekerjaan maupun tugas. Namun hadirnya teknologi ini sangat mempengaruhi terhadap belajar para santri. Di mana para santri jarang menggunakan metode istinbat (mencari referensi) lewat kitab-kitab turast, dan lebih senang menggunakan tradisi googling. Hal ini berdampak negatif dengan adanya pemanfaatan teknologi yang baru dan melupakan cara istinbat.
Zamakhsyari Dhofier berpendapat bahwa pesantren mengalami transformasi yang utuh, saat masa pasca-reformasi. Banyak pesantren salaf yang menggabungkan sistem salaf dengan kurikulum nasional berbasis pengetahuan modern[8]. Hal ini tentu berimbas terhadap pembelajarannya, yang awalnya pembelajaran terfokus pada kitab-kitab turast sebagai kitab induk pesantren tetapi juga belajar dengan banyak membaca majalah, koran, bahkan artikel-artikel yang ada di internet.
Dalam pembelajaran dipesantren putri Al-Badi’iyyah juga hampir sama dengan yang telah dipaparkan diatas, pesantren Al-Badi’iyyah menyediakan koran setiap harinya untuk para santri dan juga membuat majalah asy syifa’ sebagai media dakwah santri. Pesantren juga mengadakan kegiatan untuk santri khusus kelas 3 Aliyah diadakan acara pelatihan maktabah syamilah untuk menambah wawasan santri terhadap perpustakaan digital yang berbasis kitab.
Dengan adanya pelatihan dan juga tersedianya elektronik membantu para santri untuk mengikuti setiap perkembangan yang terjadi. Namun penggunaan elektronik tidak harus tersedia setiap saat kegiatan berlangsung terhadap santri, karena perlu melakukan pembatasan penggunaan elektronik terhadap santri agar mereka tetap fokus dalam belajar.
D. KESIMPULAN
Sebagaimana yang ditulis diatas, ada beberapa pengaruh teknologi terhadap santri kelas 3 Aliyah, pengaruh positif mereka dapat mengerjakan karya tulis arab dengan mencari diberbagai website tanpa harus datang ke perpustakaan, namun ada hal lain juga yang harus diperhatikan yaitu dengan diperbolehkannya penggunaan elektronik khusus kelas 3 Aliyah dalam pengerjaan karya tulis arab menyebabkan kecemburuan sosial bagi santri kelas 2 Aliyah kebawah.
Solusi yang tepat untuk meminimalisir hal tersebut, seharusnya ada batasan dan ketentuan yang lebih ketat lagi untuk penggunaan elektronik, dan untuk penggunaan elektronik ada jadwal khusus yang ditentukan oleh pengurus dan menambah jam buka perpustakaan lagi agar santri lebih banyak menghabiskan waktu membaca diperpustakaan daripada menggunakan elektronik sebagai alat untuk mencari referensi yang instan.
E. DAFTAR PUSTAKA
Noryanto, Hari. 2012. Sejarah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Jakarta timur: PT Balai Pustaka (Persero)
Prasongko, Gugat Budi.2017. Seputar teknologi informasi komunikasi. Tangerang Selatan: tim sari ilmu persada
Aminuddin.2021. Ensiklopedia mini teknologi informasi. Bandung: CV angkasa
Janah, Tutik nurul.2022. Kiai Sahal dan nyai Nafisah beriringan, saling mendukung dan saling menguatkan. Yogyakarta: penerbit Quantum
Hamid, Abdullah.2021. Literasi digital santri milenial. Jakarta: kompas Gramedia
Gradianto, Rheza Aditya. Pengertian teknologi menurut para ahli, ketahui manfaat dan jenis-jenisnya. https://www.bola.com/ragam/read/5058501/pengertian-teknologi-menurut-para-ahli-ketahui-manfaat-dan-jenis-jenisnya.
Wawancara dengan sie keamanan pesantren putri Al-Badi’iyyah
Wawancara dengan beberapa santri kelas 2 Aliyah pesantren putri Al-Badi’iyyah
[1] Hery Nuryanto, sejarah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, PT balai pustaka (Persero), 2012,hlm 1
[2] Gugat Budi prasongko, seputar teknologi informasi komunikasi, tim sari ilmu persada, 2017, hlm 1
[3] https://www.bola.com/ragam/read/5058501/pengertian-teknologi-menurut-para-ahli-ketahui-manfaat-dan-jenis-jenisnya . Diakses pada tanggal 24 Februari 2023 pukul 19.07
[4] Aminuddin, ensiklopedia mini teknologi informasi, CV angkasa, 2021, hlm 14
[5] Wawancara dengan sie keamanan pesantren putri Al badi’iyyah pada tanggal 15 Februari 2023 pukul 15.23
[6] Wawancara dengan beberapa santri kelas 2 Aliyah pesantren putri Al-badi’iyyah pada tanggal 16 februari 2023 pukul 18.27
[7] Tutik Nurul Jannah, Kiai Sahal & Nyai Nafisah beriringan, saling mendukung dan saling menguatkan, penerbit Quantum,2022, hlm 78-79
[8] Abdulloh Hamid, literasi digital santri milenial,Kompas Gramedia,2021, hlm 128
Umi Latifatul Wakhidah,
Santri Ma’had Aly Maslakul Huda semester 4