https://www.instagram.com/p/BaEZSRUj6QX/?taken-by=ala_nu
Video ini merupakan adegan penangkapan Hadlrotus Syeikh KH Hasyim Asy’ari oleh tentara Jepang yang diambil dari film “Sang Kiai”.
Pada adegan tersebut digambarkan betapa kalutnya wajah para santri pesantren Tebu Ireng kala itu. Bukan lantaran takut tertusuk bayonet ataupun tertembus peluru tentara Jepang. Namun saat mereka melihat secara langsung Hadlrotus Syeikh KH Hasyim Asy’ari hendak dibawa dengan paksa oleh penjajah Jepang, maka keberanian santri akan meledak dengan hebatnya untuk berupaya membebaskan sosok kiai junjungan mereka, meski nyawa mereka taruhannya.
Akan tetapi demi kemerdekaan Bangsa Indonesia dan keselamatan para santrinya dari lesatan peluru tentara Jepang, Hadlrotus Syeikh KH Hasyim Asy’ari akhirnya bersedia dibawa oleh penjajah Jepang dan untuk kemudian ditempatkan dalam ruang penjara yang telah disediakan.
Kisah yang hampir sama juga pernah dialami oleh Kiai Sahal Mahfudz Kajen. Tepatnya saat beliau berusia sebelas tahun. Dikisahkan bahwa pada waktu itu, sekitar tahun 1942, atas propaganda Kolonial Belanda dan Penjajah Jepang, KH Mahfudz ayahanda Kiai Sahal berhasil ditangkap pihak penjajah di daerah Senori Tuban Jawa Timur.
Ragam kejadian memilukan yang menyertai proses penangkapan KH Mahfudz pada saat itu. Terlebih saat Sahal kecil melihat dengan jelas Sang Ayah dilemparkan masuk ke dalam salah satu gerbong kereta untuk kemudian dibawa ke komplek penjara Ambarawa Jawa Tengah. Dan itulah kali terakhir Kiai Sahal melihat ayahanda tercinta.