Kamis (18/12), Ma’had Aly Pesantren Maslakul Huda sukses menyelenggarakan kegiatan Mudārasah Ushuliyyah dengan menjadikan Kitab al-Mustashfa karya Imam al-Ghazali sebagai rujukan utama. Kegiatan ini merupakan pertemuan pertama dari sembilan agenda yang telah direncanakan.
Mudārasah Ushuliyyah tersebut menghadirkan narasumber KH. Khoiruzzad Madah, yang merupakan santri senior dari KH. Sahal Mahfudh, dan dimoderatori langsung oleh K. MA. Abdullah Haris selaku Wakil Mudir Ma’had Aly Pesantren Maslakul Huda.
Kegiatan tersebut bertempat di Auditorium Pesantren Maslakul Huda dan dihadiri oleh para santri Ma’had Aly, mudir, serta para muhadlir Ma’had Aly Pesantren Maslakul Huda. Acara dimulai dengan pembacaan Kitab al-Mustashfa oleh KH. Khoiruzzad Madah, dengan mengulas mukadimah kitab tersebut.
Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan bahwa mayoritas karya Imam al-Ghazali diawali dengan pembahasan tentang ilmu. Menurut beliau, hal ini menunjukkan pesan penting bahwa kemajuan Islam tidak dapat dicapai tanpa berlandaskan ilmu. Begitupun sebaliknya, kemerosotan umat Islam akan terjadi apabila tidak berlandaskan dengan ilmu pengetahuan.
Selanjutnya, pemaparan dilanjutkan dengan pembahasan mengenai definisi ilmu ushul fikih, keterkaitan ilmu ushul fikih dengan cabang-cabang keilmuan lainnya, serta pembagian cabang-cabang ushul fikih dalam Kitab al-Mustashfa yang diklasifikasikan ke dalam empat quthub. Kegiatan kemudian ditutup dengan sesi tanya jawab dan doa bersama.
