Pentingnya Menjaga Kebersihan Lingkungan dan Pengelolaan Sampah di Pesantren

Kolom Santri651 Dilihat

Pendahuluan

      Ada sebuah pepatah yang tak asing didengar mengatakan “kebersihan pangkal kesehatan,” kebersihan sangat berhubungan dengan kesehatan oleh karena itu penting untuk diperhatikan. Agar terhindar dari berbagai penyakit, maka hendaknya membiasakan hidup bersih. Agama dan ajaran Islam menyimpan perhatian yang sangat tinggi terhadap kebersihan, baik itu kebersihan fisik (jasmani) maupun jiwa (rohani). Keduanya tidak dapat dipisahkan, sebab ketika seorang Muslim hendak beribadah kepada Allah Swt, maka hukumnya wajib untuk membersihan fisik dan jiwanya terlebih dahulu. Bersih secara fisik (jasmani) seperti bersih tempat shalat, badan, dan pakaian. Adapun bersih secara jiwa (rohani) seperti bersih dari sombong, iri, dengki, dan sebagainya.

Adapun esensi kebersihan menurut hadist, misalnya hadist yang menganjurkan agar selalu menjaga kebersihan, “النظافة من الإيمان” yang berarti kebersihan itu sebagian dari iman.

Kesadaran mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sudah baik bagi pondok pesantren maslakul huda lil mubtadiin . Berdasarkan observasi ke tempat pelaksanaan penelitian di pondok pesantren maslakul huda lil mubtadiin . Yang sangat crusial adalah pemilahan sampah organik dan non-organik disini seringkali ustadz-ustadz belum bisa memberikan kesadaran khusus bagi santri-santri.

Hasil analisa

  1. Perilaku santri dalam menjaga lingkungan bersih

Perilaku santri sudah cukup baik dalam menjaga kebersihan lingkungan pondok karena kesadaran mereka sebagai tempat mereka melakukan aktivitas sehari-hari, melaksanakan kegiatan belajar mengajar dan juga tempat bermain bersama teman-teman. Kesadaran mereka dibangun oleh ustadz-ustadz yang sering kali mengedukasi santri agar selalu membuang sampah pada tempatnya dan memberi contoh dilapangan ketika melihat sampah disekitar para ustadz mengambil dan membuangnya ditempat sampah.

  1. Ketersediaan sarana prasarana pondok pesantren untunk menunjang kebersihan lingkungan

Berdasarkan hasil survey lokasi pondok pesantren maslakul huda lil mubtadiin bahwa ketersediaan sarana prasarana untuk menunjang kebersihan sudah terfasilitasi, seperti disetiap kamar diwajibkan mempunyai tempat sampah minimal satu , piket pesantren berjalan disetiap hari.

 Namun dalam pengelolaan  sampah disini santri belum bisa membedakan  antara sampah organik dan non-organik karena sampah yang ada didalam kamar hanya ada satu. Dalam hal ini pengurus  harus mengubah kebijakan dalam fasilitas yang berada dikamar. Hasil akhir yang diharapkan adalah dengan tersedianya dua wadah untuk membuang sampah, para santri menjadi bisa memilah dalam membuang sampah organik dan non-organik.

Metode yang harus diambil

Dalam hal ini dilakukan dalam dua tahap yaitu:

tahap pertama ustadz-ustadz melakukan penyuluhan dan dilanjutkan dengan terjun langsung pada santri-santri guna meningkatkan kemampuan santri dalam memilah-milah sampah. Pada tahap pertama dilakukan dengan metode sosialisasi, diskusi dan tanya jawab.

Pada tahap kedua para ustadz terjun langsung ke santri meninjau keseharian santri serta memberikan pengarahan yang tepat guna memberikan tempat yang nyaman untuk belajar dan mampu meningkatkan kecerdasan otak.

Penutup

          Berdasarkan pelaksanaan ustadz-ustadz yang telah dilaksanakan dapat ditarik kesimpulan yaitu terciptanya perubahan mindset di lingkungan Pondok Pesantren Maslakul Huda Lil Mubtadiin mengenai pengelolaan sampah yang baik. Sehingga secara tidak langsung dapat mengurangi volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Yang diharapkan hasil pengelolaan sampah dapat dimanfaatkan dengan baik, di mana sampah organik dapat dimanfaatkan pada budidaya magot dan pembuatan pupuk kompos. Sedangkan sampah non organik dapat dimanfaatkan untuk kerajinan tangan dan lain-lain.

Daftar Pustaka

  1. Zaman, B., Pancasakati K, H., Hersugondo, H., Idris, I., & Kegiatan, A. (2021). Pengelolaan Sampah Di Lingkungan Pondok Pesantren Attauhiddiyah Giren Talang Kabupaten Tegal. Jurnal Pasopati, 3(4), 209–213.
  2. Pratiwi, N. et al. (2016). “Sanitasi dan Kebersihan di Pondok Pesantren: Faktor Pengetahuan dan Kepedulian Terhadap Kebersihan.” Medika: Medika, 3(2). staff.universitaspahlawan.ac.id.
  3. Zulfa, M. C., Akbar, A. S., & Azzat, N. N. (2022). Pengelolaan Sampah Organik Dan Anorganik Dalam Upaya Pemberdayaan Santri Di Pondok Pesantren Al-Mustaqim. Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, 9(2), 167–172. https://doi.org/10.32699/ppkm.v9i2.954.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *