Gus Rozin: Sepakbola Sarana Silaturahim dan dan Jaga NKRI

Berita401 Dilihat

Jepara,

KH Abdul Ghaffar Rozin, Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Rabithah Maahid Islamiyah (RMI) memuji peserta Liga Santri Nusantara (LSN). Menurut dia mereka bermain secara sportif sesuai dengan regulasi yang ada. Di samping itu yang tak kalah penting adalah mengedepankan akhlak santri yakni akhlakul karimah.

Sambutan itu disampaikan Gus Rozin dalam penutupan babak final LSN Region 1 Jateng yang berlangsung di stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara, Sabtu (30/9) sore.

Dikemukakannya, dari tahun ke tahun peserta LSN terus bertambah. “Tahun 2015 ada 320 peserta, 2016 ada 830 dan tahun ini 1480 pesantren.”

Gus Rozin yang juga Ketua Institut Pesantren Mathaliul Falah (Ipmafa) Pati itu menambahkan event LSN sebagai wahana silaturrahim antarpesantren juga untuk menjaga NKRI.

Ia meyakini dengan sumbangsih skill (kemampuan) yang baik dengan didukung akhlak, region-region muda akan memperkuat timnas.

Rafli yang merupakan jebolan LSN telah memperkuat garuda muda. “Ke depan Indonesia bakal menang melawan Malaysia yang pemainnya tentu dari liga santri,” doa Gus Rozin.

Mayjend TNI Purn. Sunindyo, salah seorang pengamat sepakbola mengatakan, dirinya tidak menyangka pemain liga santri bisa bermain dengan sportif. Menurut mantan Panglima Kodam IV Diponegoro itu sportivitas memang diajarkan di pondok.

“Peserta liga santri adalah intelektual yang hafal Al-Qur’an dan pinter main sepakbola,” tandasnya.

Dirinya mengemukakan, santri zaman dulu memperjuangkan negara sekarang santri memperjuangkan timnas.

KH Ubaidillah Noor Umar, Rais Syuriah PCNU Jepara menyatakan menjadi santri harus bangga karena bulan Oktober ini akan diperingati hari santri nasional (HSN) ketiga. “Jika santri di Indonesia diperhatikan NKRI semakin utuh dengan bersatunya pesantren-pesantren di Indonesia,” papar Mbah Ubaid.

Dalam laga final LSN Region 1 Jateng yang memperebutkan piala Bupati Jepara keluar sebagai juara I An Nur FC (Blora), disusul juara 2 Manhik United (Kendal) dan sebagai juara III Alfalah FC (Salatiga).

Konfigurasi MOB 1000 santri dan drum band dari pesantren Balekambang Jepara juga turut memeriahkan kegiatan tersebut. (Syaiful Mustaqim/Abdullah Alawi)

Sumber: NU Online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *