Pertanian Modern dalam Timbangan Syariat

Kolom Santri325 Dilihat

Buah dan sayur bukan lagi makanan yang menyehatkan, kok bisa?

Kita semua tahu bahwa buah dan sayur adalah makanan sehat yang kaya vitamin dan serat. Tapi… tahukah kamu? Tidak semua buah dan sayur yang ada di pasaran saat ini benar-benar aman untuk dikonsumsi!

Mengapa? Karena banyak dari mereka ditanam menggunakan pupuk kimia yang justru bisa membahayakan kesehatan manusia dan merusak lingkungan.

Apa Itu Pupuk Kimia?

Pupuk kimia atau pupuk anorganik adalah pupuk buatan yang dibuat dari campuran bahan-bahan kimia. Tujuannya memang baik, agar tanaman tumbuh lebih cepat dan hasil panennya melimpah.[1][2]

Tapi sayangnya, penggunaan pupuk kimia yang berlebihan justru menimbulkan lebih banyak mudarat daripadamanfaatnya. Nah, di sinilah pentingnya kita memahami prinsip Islam:

 “درء المفاسد مقدم على جلب المصالح”

Mencegah kerusakan lebih didahulukan daripada menarik kemaslahatan.

Qaidah ini menekankan tentang pentingnya menghindari kerusakan atau keburukan, bahkan jika itu berarti melewatkan suatu manfaat atau kebaikan. Seperti larangan mengkonsumsi khamar, Meskipun khamar memiliki manfaat ekonomi dan sosial, namun kerusakan yang ditimbulkan oleh konsumsi khamar lebih besar, sehingga Islam melarang konsumsi khamar.

Adapun contoh lain, dalam sabda Nabi ﷺ yang melarang duduk di jalanan karena bisa mengganggu orang lain. Ini menunjukkan bahwa mencegah kerusakan (mafsadat) lebih utama daripada mengejar manfaat sesaat (maslahat).[3]

Sebagaimana kondisi diatas, ketika ada manfaat dan mafsadah berada dalam satu entitas, maka lebih didahulukan untuk menghindari mafsadah tersebut. Begitupun dengan penggunaan pupuk kimia, meskipun pupuk kimia memberikan manfaat berupa hasil panen yang melimpah, jika ternyata menyebabkan kerusakan lingkungan, kesehatan, dan mencemari alam, maka penggunaannya tidak sesuai dengan prinsip maqashid syar’iah. Islam sangat menjunjung tinggi kelestarian alam dan keberlanjutan hidup.

Bahaya Pupuk Kimia

  1. Merusak Tanah

Pupuk kimia memang membuat tanah subur dalam waktu yang cepat. Tapi dalam jangka panjang, tanah menjadi ketergantungan dan kehilangan keseimbangan alaminya. Akibatnya kesuburan tanah menurun, risiko erosi meningkat, dan mikroorganisme baik di dalam tanah pun akan mati.[4]

  1. Mencemari Air

Pupuk kimia mudah larut ke dalam air tanah dan sungai. Salah satu kandungannya, nitrat, bisa sangat berbahaya, terutama bagi bayi dan ibu hamil.[5]

  1. Menyumbang Polusi Udara

Pupuk seperti urea atau ammonium menghasilkan gas-gas berbahaya yang memperparah pemanasan global dan bisa memicu gangguan pernapasan.

 Beberapa Jenis Pupuk Kimia yang Sering Digunakan

  • Urea: Kandungan nitrogen tinggi, mempercepat pertumbuhan tanaman.[6]
  • ZA: Mengandung nitrogen dan sulfur, memperbaiki kualitas tanah.[7]
  • NPK: Gabungan beberapa unsur hara untuk meningkatkan hasil panen, terutama padi.[8]

Dampak Industri Pupuk Bagi Lingkungan

Industri pupuk kimia juga berdampak besar terhadap lingkungan, yakni dapat menyebabkan emisi karbon dari pembakaran bahan bakar fosil, merusak habitat alam dan hutan, serta menurunkan keanekaragaman hayati.[9]

Adakah Alternatif yang Lebih Sehat?

Islam menganjurkan kita untuk menjaga alam dan tidak merusaknya. Maka, pupuk organik bisa menjadi solusi karena lebih ramah lingkungan, tidak mencemari air dan udara, dan menjaga kesuburan tanah dalam jangka panjang. Contohnya seperti kompos, pupuk kandang, dan bahan alami lainnya.

Jadi, mulai sekarang kita perlu lebih bijak dalam memilih buah dan sayur. Tidak cukup hanya tahu manfaatnya, tapi juga perlu tahu dari mana dan bagaimana tanaman itu ditanam. Jangan sampai makanan yang seharusnya menyehatkan malah menjadi sumber penyakit.

Dan ingatlah, dalam Islam:

“Mencegah keburukan lebih utama daripada meraih manfaat.”

Mari lebih peduli pada apa yang kita konsumsi dan ikut menjaga bumi ini tetap sehat untuk generasi mendatang.

[1] https://www.kompas.com/skola/read/2021/06/16/090000269/dampak-positif-dan-negatif-penggunaan-pupuk-kimia?page=all (diakses 2 Juli 2025, 09.16 WIB)

[2] https://www.mertani.co.id/post/jenis-jenis-pupuk-yang-wajib-petani-ketahui#:~:text=Pupuk%20kimia%20disebut%20sebagai%20pupuk,memiliki%20unsur%20hara%20yang%20lengkap. (diakses 2 Juli 2025, 09.16 WIB)

[3] ص776 – كتاب القواعد الفقهية وتطبيقاتها في المذاهب الأربعة – القاعدة إذا تعارضت المصلحة والمفسدة قدم أرجحهما – المكتبة الشاملةhttps://share.google/tswG5mRQQJGTAvc7e (diakses 2 Juli 2025, 12.12 WIB)

[4] https://www.kompas.com/skola/read/2021/06/16/090000269/dampak-positif-dan-negatif-penggunaan-pupuk-kimia?page=all (diakses 2 Juli 2025, 09.00 WIB)

[5] https://kids.grid.id/read/473796762/dampak-positif-dan-negatif-pemakaian-pupuk-kimia-pada-tanaman?page=all (diakses 2 Juli 2025, 07.13 WIB)

[6] https://pi-niaga.com/urea/ (diakses 2 Juli 2025, 07.34 WIB)

[7] https://gokomodo.com/blog/mengenal-lebih-dekat-dengan-pupuk-za-plus-pengertian-manfaat-rekomendasi-dan-penggunaannya (diakses 2 Juli 2025, 07.49 WIB)

[8] https://distan.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pupuk-npk-phonska-fungsi-dan-manfaatnya-untuk-tanaman-13 (diakses 2 Juli 2025, 09.30 WIB)

[9]https://lmsspada.kemdiktisaintek.go.id/mod/forum/discuss.php?d=12275#:~:text=Re:%20Dengar%20Pendapat,by%20HODDI%20SINAGA&text=Kimia%20dapat%20membantu%20meningkatkan%20kualitas,membahayakan%20ekosistem%20dan%20keseimbangan%20alam. (diakses 2 Juli 2025, 08.20 WIB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *