Kajen (3/8) — Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Himam, sukses menyelenggarakan Trainning skill “How to Read a Book”, yang membahas tentang bagaimana cara membaca dengan efektif dan efisien dalam memahami sebuah buku. Pada kesempatan ini, Dr. KH. Ahmad Dimyati, M.Ag. hadir sebagai narasumber.
Acara yang dilaksanakan pada Jum’at, 1 Agustus 2025 di Auditorium Pesantren Maslakul Huda ini berjalan dengan dua sesi, yakni sesi pemaparan materi dan sesi praktik di setiap usai penyampaian materi. Dalam penyampaiannya, beliau menjelaskan bahwa metode membaca yang dikenal saat ini merupakan hasil dari pengalaman membaca banyak orang. Berdasarkan pengalaman pribadinya, beliau membeberkan cara membaca yang efektif dan mendalam.
Salah satu poin penting yang kerap kali diabaikan adalah bahwa membaca merupakan bentuk komunikasi dua arah yang bersifat pasif, yakni dengan cara memahami siapa yang sedang berbicara (penulis), arah pembicaraannya, dan memberikan feedback dalam bentuk catatan ringkas. Cara ini dapat membantu pembaca berkomunikasi dengan penulis.
Adapun langkah awal dalam membaca yang disarankan beliau meliputi:
1. Kenali penulisnya,
2. Memahami apa yang ditulis, dan
3. Mengetahui basic keilmuan penulis.
Selain itu, diperkenalkan pula teknik membaca SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review), sebagai langkah mudah untuk memahami bacaan.
Sesi praktik dilakukan menjadi tiga bagian:
- Scanning yakni teknik membaca bagian-bagian penting dalam teks seperti judul, subjudul, paragraf pembuka dan penutup, serta kalimat utama dalam setiap paragraf). Pada praktiknya, tiap kelompok ditugaskan untuk membaca dan memahami buku atau jurnal, kemudian mempresentasikan di depan peserta lain.
- Skimming yakni teknik membaca cepat dengan fokus pada kata kunci atau informasi spesifik dalam teks. Pada sesi ini, dua santri banat dan dua santri banin dipanggil untuk mempraktikkan langsung di hadapan peserta lain.
- Reading for Detail yakni teknik membaca secara cermat dan teliti untuk memahami isi teks secara menyeluruh dan mendalam. Kali ini beliau memanggil satu perwakilan dari santri banin yang diminta membaca teks secara perlahan, sementara peserta lain menyimak dan mencatat poin-poin penting dari bacaan.
Terakhir, acara ditutup dengan penyerahan sertifikat oleh Kepala Departemen Pengembangan SDM kepada narasummber, dan dilanjutkan dengan sesi dokumentasi bersama.






